Kamis, 27 Oktober 2016

Desain sistem : Desain Sistem, Tujuan Sistem, Personil Yang Terlibat, Tekanan-tekanan Desain.

Desain Sistem : 
Sebuah proses menerjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi. 

Tujuan Desain Sistem : 
1. Untuk memenui kebutuhan pemakai sistem. 
2. UNtuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programer komputer dan ahli teknik lain yang terlibat. 

Personil Yang Terlibat : 
Seperti : Spesialis pengendalian, personil penjamin kualitas, spesialis komunikasi data. 

Tekanan-tekanan Desain : 
1. Integrasi. 
Hubungan anatara unit oragnisasi dpat dihubungkan dengan berkomunikasi yang baik secara sistem maupaun data.

2. Jalur pemakaian. 
Mengharapkan dapat melayani segala kebutuhan oleh sistem. maka diharapkan harus fleksibel, konsisten dan harus mudah dikontrol oleh user.

3. Tekanan persaingan. 
Persaingan diera sekarang sangatlah tajam, maka organisasi yang ingin bertahan harus memirak informasi, maka waktu desain sistem informasi harus mempertimbangkan lingkungan persaingan.

4. Kualitas dan kegunaan informasi. 
Informasi yang dihasilkan harus berkulaitas. yaitu : tepat waktu, tepat nilai dan relevan.

5. Kebutuhan sistem. 
harus ada : ketersediaan, keluwesan, skedul intaslasi, umur yang diharapkann dan potensi pertumbuhan dan juga kemudahan dipelihara.

6. Kebutuhan pengolah data. 
Kebutuhan pegolah data berhubungan dengan sistem informasi sperti : volume data, hambatan waktu pengolahan, permintaan perhitungan.

Analisis Sistem : Langkah -langkah Analisis Sistem, Identifikasi Masalah, Memahami Kerja Ssitem, Mengenali : Hasil Penelitian, MMembuat Laporan Hasil Analisis.

Langkah Analisis Sistem : 
Ruang lingkup tugasnya lebih terinci. dalam tahap ini terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem : 
1. Identify : mengidentifikasikan masalah.
2. Understand : memahami kerja dari sistem yang ada.  
3. Analyze : menganalisis sistem. 
4. Report :membuat laporan hasil analisis. 

Identifikasi Masalah : 
Merupakan langkah pertama dalam menganalisis sistem. masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. masalah ini yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dicapai. oleh karena itu, identifikasikan terlebih dahulu masalah yang terjadi. 

Memahami Sistem Kerja : 
Mempelajari secara terinci bagaimana sistem beroperasi. maka diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. 
Tugasnya: 
1.Menentukan jeni penelitian. 
2. Merencanakan jadwal penelitian. 
3. Membuat penugasan penelitian. 
4. Membuat agenda wawancara. 
5. Mengumpulkan hasil penelitian. 

Menganalisis : 
Hasil Penelitian : 
1. Menganalisis kelemahannya. 
2. Menganalisis kebutuhan informasi manajemen. 

Membuat Laporan Hasil Analisis : 
Tujuan utamanya adalah : 
1. Analisi telah dilakukan. 
2. Meluruskan pengertian yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analisis sistem. 
3. Memnita pendapat dan saran. 
4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakuakn tindakan selanjutnya. 
5. Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan untuk memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.

Kebiajakan dan Perencanaan Sistem : Perencanaan Sistem dan Proses Perencanaan Sistem

Perencanaan Sistem : Pedoman untuk melakukan pengembangan sistem. Hal-hal dalam perencanaan sistem adalah short range dan long range. Mengestimasi kebutuhan fisik, ditangani oleh planning staff, sebagai pengembangan sistem, dikepalai oleh System Development Manager, departemen pengolahan data dikepalai oleh manajer pengolahan data. 

Proses Perencanaan Sistem : 
1). Merencanakanproyek sistem yang dilakukan oleh staff perencanaan : 
- Mengkaji tujuan, perencanaan strategi, dan taktik perusahaan. 
- Mengidentifikasi proyek sistem. 
- Menetapkan sasaran proyek sistem. 
- Menetapkan kendala proyek sistem. 
- Menentukan priyoritas proyek sistem. 
- Membuat laporan perencanaan sitem. 

2). Menentukan proyek sistem yang akan dikembangkan oleh komite pengarah : 
Setelah perencanaan sistem jangka panjang disetujui oleh manajemen, maka komite pengarah harus mempersiapkan proyek sistem yang akan dikembangkan terlebih dahulu sesuai dengan prioritasnya. persiapan ini meliputi menunjuk team analis dan mengumumkan proyek pengembangan sistem. 

3). Mengidentifikasikan proyek sistem yang dikembangkan oleh analis sistem : 
- Mnegidentifikasikan kembali ruang lingkup dan sasaran proyek sistem. 
- Melakukan studi kelayakan. 
- Melayani kelayakan sistem. 
- Membuat usulan proyek sistem. 
- Meminta persetujuan permintaan. 

Selasa, 25 Oktober 2016

Perbedaan SDLC dan Waterfall

SDLC : keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. metode pengembangan perangkat lunak dikenal dengan istilah SDLC. Metodologi ini menjadi perhatian sangat istimewa pada proses rekayasa perangkat lunak. Karena dengan metodologi SDLC yang digunakan akan sangat menentukan sukses tidaknya proyek software. 

Waterfall : Merupakan SDLC tertua sifatnya yang natural. Urutan SDLC waterfall ini bersifat serial dari proses perencanaan, analisa, dan implementasi pada sistem. Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engneering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. 
Kelebihan : 
- Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
- Cocok untuk system software bersekala besar. 
- Cocok untuk system software yang bersifat generic. 
- Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol. 
Kekurangan : 
- Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas. 
- Rincian proses harus benar - benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah. 
- Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan.

Minggu, 23 Oktober 2016

Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Keras : Perangkat keras atau yang disebut hardware adalah semua bentuk fisik dari komputer yang membentuk sebuah komputer. Hardware memiliki sifat yang bisa diraba dan juga bisa dilihat dalam bentuk yang nyata. Salah satu bentuk dari perangkat keras pada komputer motherboard. Perangkat keras yang satu ini merupakan sebauh papan sirkuit yang terdapat didalam komputer dan memiliki fungsi untuk tempat beberapa komponen komputer, misalnya adalah RAM, Processor, Hardisk, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bentuk dari motherboard itu sendiri berupa PCB, motherboard juga mempunyai chip BIOS, jalur dan juga konektor yang memiliki fungsi untuk menghubungkan perangkat yang ada. Bentuk perangkat keras yang lainnya yaitu processor. Processor itu merupakan sejenis IC yang berfungsi untuk mengontrol semua jalannya struktur sistem komputer. Processor juga sering disebut CPU atau central processing unit. Bagian ini bisa diibaratkan sebagai otaknya sebuah komputer. CPU atau processor ini memiliki tugas untuk melakukan seluruh perhitungan dan juga memerintah suatu program yang mau dijalankan komputer. Pada dasarnya masih banyak lagi bentuk dari perangkat keras yang lainnya seperti Hard disk, Pc cooler, Monitor, Ssd, dan lainnya. 

Perangkat Lunak : Perangkat lunak atau software, sejenis data yang disimpan dalm bentuk digital. termasuk dokumentasi, progam dan juga berbagai informasi yang dapat dibaca dan juga ditulis. software bisa dikatakan sebagai perangkat yang tidak dapat diraba. sistem operasi merupakan contoh perangkat lunak yang terdapat pada komputer yang merupakan bagian dari perangkat lunak yang bekerja pertama kalli pada saat komputer dinyalakan. sistem ini bekerja untuk mengatur semua proses dan memanajemen pemakaian memori dan juga menerjemahkan beberapa masukan. contohnya : windows, dos, unix, imb, dll

Jumat, 21 Oktober 2016

Metodologi Pengembangan Sistem : Alat dan teknik dalam pengembangan sistem, Analisis sistem & pemrograman sistem, Pengetahuan & keahlian yang dibutuhkan analisis sistem, Team pengembangan sistem.

Pengertian Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem yang foraml dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, bestpractices dan tools yang terautomasi bagi para pengembang dan manager proyek dalam rangka mengembangkan dan merawat sebagai keseluruhan sistem informasi atau software.

Alat dan teknik dalam pengembangan sistem
Alat yang digunakan :
1. Grafik : HIPO, DFD, SADT, W/O, JSD.
2. Bagan : untuk menggambarkan aktivitas, tata letak dan hubungan personil.
Teknik yang digunakan antara lain:
Teknik manajemen proyek : CPM, PERT .
Teknik menemukan fakta : Wawancara, observasi, kuesioner, sampling.
Teknik Analisis Biaya.
Teknik menjalankan Rapat.
Teknik Inspeksi.

Analisis sistem dan pemrograman sistem
Sistem analis: orang yang bertugas untuk menganalisis sistem dengan mempelajari masalah yng timbul dan menentukan kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan lebih memahami aspekbisnis dan teknik komputer ).
programan: orang yang bertugas untuk menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh sistem analis (lebih memahami teknik komputer).

 
Pengetahuan Dan Keahlian Analisis Sistem
Analisis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analisis sistem setuju bahwa pengetahuan dan keahlian-keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang analisis sistem yang baik.
1. Pengetahuan dan keahlian teknik pengolahan data, teknologi komputer, dan pemrograman komputer.
2. Pengetahuan tentang bisnis secara umum.
3. Pengetahuan tentangmetode kuantitatif
4. Keahlian pemecahan masalah.
5. Keahlian komunikasi antar personil.
6. Keahlian membina hubungan antar personil.

Team Pengembang Sistem

Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap sebagai analis sistem (pemrogram/analis). Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem informasi yang besar atau komplek, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah dalam bentuk team. Anggota dari team pengembangan ini tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup proyek yang akan ditangani. Team ini secara umum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut. 
1. Manajer Analis Sistem 
2. Ketua Analis Sistem 
3. Analis Sistem Senior 
4. Analis Sitem 
5. Analis Sitem Junior 
6. Programer Aplikasi Senior 
7. Programer Aplikasi 
8. Programer Aplikasi Junior.

Minggu, 09 Oktober 2016

PENGEMBANGAN SISTEM: Tujuan Pengembangan Sistem, Prinsip Pengembangan Sistem dan Siklus Hidup Pengembangan Sistem


TUJUAN PENGEMBANGAN SISTEM 
- Memecahkan permasalahan-permasalahan. 
- Meraih kesempatan-kesempatan. 
- Memenuhi instruksi yang diberikan. 

PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM 
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen informasi dari sistem yang        digunakan oleh manajemen, sehingga dapat mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. 
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi yang besar, setiap investasi harus mempertimbangkan: 
a. Semua investasi yang harus diinvestigasi. 
b. Investigasi yang baik harus bernilai atau menguntungkan. 
c. Sistem yang baik harus bernilai atau menguntungkan. 
d. Tahapan dan tugas-tugas yang harus diberikan dalam proses pengembangan. 
e. Proses pengembangan sistem tidak harus urut. 
f. Jangan takut membatalkan proyek. 
g. Dokumentasi harus ada untuk pedoman pengembangan sistem. 

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM 
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahap dari mulai sistem itu direncanakan sampai sistem itu diterapkan masih timbul permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama. 
Siklus ini disebut siklus hidup pengembangan sistem yang dikembangkan untuk mengembangkan tahapan utama dan langkah-langkah dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Ide dari System Life Cycle adalah sederhana dan masuk akal. 
Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari: 
a. Tahapan perencanaan 
b. Sistem analisis (System analysis)
c. Sistem desain (System design)
d. Sistem seleksi (System selection) 
e. Sistem implementasi (System implementation)
f. Sistem perawatan (System maintenance)